tag:blogger.com,1999:blog-90905830240802009932024-02-20T20:33:21.072-08:00BabyNip | Info Seputar bayi dan balitaBabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-9090583024080200993.post-63270428475340165112015-05-17T08:30:00.001-07:002015-05-17T08:30:43.273-07:00Perkembangan Bayi: Kapan si Kecil Mulai Berjalan<div style="text-align: justify;">
<b>Perkembangan Bayi: Kapan si Kecil Mulai Berjalan</b> | Perkembangan bayi akan terlihat secara signifikan pada tahun pertama dan keduanya. Yang tadinya hanya senang terbaring di tempat tidur, seiring berjalannya waktu, si Kecil mulai bisa merangkak, berdiri dan berjalan dengan kedua kakinya sendiri. Sebelum masa itu tercapai, si Kecil akan melalui serangkaian tahapan yang butuh perhatian dan dukungan orang tua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada dua tahun pertama, si Kecil memang sedang mengembangkan koordinasi dan kekuatan otot-otot pada tubuhnya. Dia akan mulai belajar duduk, berguling, merangkak, berdiri, dan akhirnya berjalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses perkembangan bayi dan usia anak akhirnya bisa berjalan memang bisa berbeda-beda. Namun, ada patokan dasar yang bisa menjadi pedoman bagi para orang tua untuk memantau kemampuan anaknya hingga bisa berjalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan Bayi</h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini kemampuan perkembangan bayi menurut usianya, serta langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk merangsang kemampuannya berjalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan bayi 1 : Duduk</h4>
<div style="text-align: justify;">
Bayi sudah mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan pada usia 4-7 bulan. Kemampuannya itu bisa memperkuat otot-ototnya yang dapat mendukungnya ketika dia belajar untuk berdiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stimulasi yang bisa diberikan adalah mengajaknya bermain, seperti menggelindingkan bola ke arahnya atau melakukan permainan susun-menyusun. Pada usia sekitar enam bulan, Anda juga bisa memegangnya dan membiarkannya melompat-lompat di paha Anda. Melompat-lompat merupakan kegiatan favorit bayi selama beberapa bulan ke depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan bayi 2 : Merangkak</h4>
<div style="text-align: justify;">
Di rentang usia antara 7-10 bulan, bayi akan mulai merangkak. Tahapan ini sangat penting karena bisa melatihnya menggerakkan lengan dan kaki pada waktu yang bersamaan. Ada pula sebagian bayi yang merangkak menggunakan perutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stimulasi yang bisa diberikan adalah membiasakannya untuk merangkak dari satu area ke area lainnya. Anda juga bisa menyemangatinya dengan menaruh mainan di area yang agak jauh darinya agar dia bisa merangkak untuk mencapainya. Berikan pujian ketika dia berhasil mencapai mainannya untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan bayi 3 : Mengangkat dirinya dengan bantuan</h4>
<div style="text-align: justify;">
Sekitar usia 8-9 bulan, bayi akan tumbuh lebih kuat. Pada tahapan ini, dia bisa mengangkat dirinya sendiri dengan bantuan perabotan atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Cara ini bisa membuatnya merasakan sensasi posisi berdiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stimulasi yang bisa diberikan adalah membantu menarik tubuhnya jika si Kecil sudah menyiapkan posisi untuk berdiri. Saat berdiri, si Kecil mungkin akan kesulitan untuk duduk atau kembali pada posisi aman. Jangan langsung membantunya ke posisi duduk, ajari dia cara menekuk lutut untuk kembali ke posisi duduk. Anda harus bersabar karena menekuk lutut merupakan hal yang sulit bagi bayi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan bayi 4 : Berjalan dengan bantuan</h4>
<div style="text-align: justify;">
Bayi bisa berjalan dengan bantuan atau ditatih saat dia mampu mengangkat dirinya sendiri saat berusia 8-9 bulan. Proses ini bisa meningkatkan keberanian dan kepercayaan dirinya untuk melangkahkan kaki seorang diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stimulasi yang bisa diberikan adalah teruslah menatih si Kecil. Makin dia terbiasa menapakkan kakinya, maka makin cepat pula dia bisa berjalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan bayi 5 : Merambat</h4>
<div style="text-align: justify;">
Pada usia 8-9 bulan, bayi juga bisa berjalan dengan cara merambat pada tembok atau perabotan yang ada di sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stimulasi yang bisa diberikan adalah selalu puji kemampuan si Kecil yang sudah bisa mencapai tahapan tersebut. Pastikan agar area pijakannya empuk sehingga si Kecil tidak merasakan sakit ketika tiba-tiba terjatuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan bayi 6 : Berdiri tanpa bantuan</h4>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan ini merupakan bagian terpenting dari berjalan. Jika si Kecil sudah bisa berdiri tanpa bantuan, berarti dia sudah memiliki keseimbangan yang bisa menjadi bekalnya untuk berjalan. Biasanya tahapan ini terjadi pada usia 9-12 bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stimulasi yang bisa diberikan adalah latih si Kecil untuk berdiri. Ajak si Kecil bermain dengan cara duduk bersama-sama, lalu bantu dia berdiri. Ketika berdiri, hitung berapa lama dia bisa bertahan dengan posisi seperti itu. Tumbuhkan kepercayaan dirinya dengan terus memuji dan menyemangatinya ketika dia berhasil bertahan berdiri semampunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan bayi 7 : Langkah pertama</h4>
<div style="text-align: justify;">
Yang ditunggu akhirnya tiba. Langkah pertama si Kecil merupakan momen terpenting bagi si Kecil. Dibutuhkan keberanian bagi si Kecil untuk mampu melakukan hal tersebut. Jangan lupa untuk memujinya ketika si Kecil sudah memperlihatkan langkah pertamanya. Momen ini biasanya terjadi pada usia 9-12 bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stimulasi yang bisa diberikan adalah peluk si Kecil ketika dia berhasil melangkahkan kakinya sambil memujinya. Untuk melatih keberaniannya, Anda bisa memintanya melakukan lagi dengan memegang tangannya ketika berjalan, kemudian melepaskan genggamannya perlahan-lahan hingga dia berada pada posisi stabil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda juga bisa meletakkannya berhadapan dengan Anda. Bantu si Kecil berdiri, lalu ulurkan kedua tangan Anda seperti ingin memeluknya. Ketika si Kecil berjalan mendekati uluran tangan Anda, sebaiknya Anda mundur secara perlahan-lahan agar si Kecil bisa berjalan lebih lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Fase Perkembangan bayi 8 : Hore! Akhirnya si Kecil bisa berjalan</h4>
<div style="text-align: justify;">
Setelah perjalanan panjang, akhirnya si Kecil bisa berjalan sendiri. Umumnya ini terjadi pada bayi berusia 12-18 bulan. Saat baru bisa berjalan, mungkin si Kecil agak kehilangan keberaniannya dan memilih untuk merangkak. Namun itu hal yang wajar. Lama-kelamaan dia juga akan terbiasa memijakkan kakinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Stimulasi yang bisa diberikan adalah ajak si Kecil untuk terus berjalan. Ketika Anda ingin memindahkannya dari tempat tinggi ke tempat rendah, posisikan si Kecil untuk berdiri dan jangan didudukkan guna merangsangnya untuk berjalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian orang tua mungkin ada yang tidak sabar ingin melihat anaknya bisa berjalan dengan cepat atau mungkin takut meninggalkan anak tanpa pengawasan dan akhirnya meletakkan si Kecil pada baby walker. Sebaiknya hindari hal itu karena baby walker bisa menghambat pertumbuhan otot-otot kakinya. Selain itu, baby walker juga bisa membahayakan si Kecil karena alat ini bisa membuatnya berkeliling menjangkau apa pun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hindari pula pemakaian sepatu pada anak yang belum bisa berjalan. Berjalan dengan kaki telanjang bisa membantunya meraih keseimbangan dan koordinasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda tidak perlu khawatir jika si Kecil belum bisa berdiri sebelum usia satu tahun, meski banyak anak seumurannya yang sudah mampu melakukannya. Perlu diingat bahwa perkembangan tiap anak berbeda-beda, terutama jika si Kecil lahir prematur. Bayi prematur biasanya mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai orang tua, Anda boleh cemas ketika si Kecil belum bisa berdiri saat berusia satu tahun atau bahkan tidak mampu berjalan saat sudah menginjak usia dua tahun. Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui penyebabnya.</div>
BabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9090583024080200993.post-9457811406648322652015-05-17T08:22:00.001-07:002015-05-17T08:22:21.450-07:00Tahap Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan<div style="text-align: justify;">
<b>Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan</b> | Semua orang tua pasti akan merasa bahagia ketika si kecil telah menginjak pada usia ke 6 buln. Sudah bisa apa saja ya seorang bayi berusia 6 bulan? Untuk mendapatkan jawabannya mari simak ulasan berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
P<i>erkembangan bayi usia 6 bulan</i> ini bayi mulai untuk berusaha duduk sendiri tanpa bantuan orang lain dan tanpa perlu sandaran. Pada tahapan awal memang sulit dilakukan. Bayi akan berusaha duduk dengan bantuan topangan oleh lengannya. Jika dibiasakan lama – lama bayi akan mampu untuk duduk dengan tanpa bantuan topangan lengan. Untuk itu, Ibu perlu melatihnya karena bayi usia 6 bulan belum mempunyai kekuatan punggung yang cukup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bantulah bayi berlatih duduk dengan memangkunya. Peganglah mainan yang menarik bagi mereka kemudian mainkan dengan menjauhkan dan mendekatkan mainan tersebut kepada bayi. Hal itu akan merangsang bayi untuk melakukan aktivitas sembari duduk dengan meraih mainannya. Setelah terbiasa, coba untuk meletakkan bayi di lantai yang empuk dan buat dia duduk. Sembari duduk di lantai, berikan dia mainan dengan cara yang sama seperti di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila tertarik dengan suatu benda, bayi akan menunjuk benda tersebut dengan mengangkat lengan seolah – olah dia bertanya “benda apa itu?”. Jika si bayi diberikan mainan di tangannya, dia akan memperhatikannya sejenak kemudian memasukkan mainan itu ke dalam mulut. Jika di awal dia memegangnya dengan tangan kanan maka setelah itu dia akan memindahkannya ke tangan kiri. Jika di hadapannya ada mainan lagi maka dia akan meraihnya dengan menggunakan tangan kanan, sehingga kedua tangannya memegang mainan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin bayi akan memiliki kecenderungan dengan memegang benda hanya di salah satu tangannya saja, misalnya hanya dengan menggunakan tangan kirinya secara terus menerus. Namun hal itu bukan berarti bayi mempunyai kecenderungan bertangan kidal. Kidal tidaknya seorang anak belum bisa dilihat sebelum berumur 2-3 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan</h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u>Perkembangan bayi usia 6 bulan</u> yang lain yaitu berguling. Ketika bayi sedang berada pada posisi tidur namun tidak dalam keadaan tertidur biasanya bayi akan menggulingkan badannya. Pada saat menggulingkan badannya, tidak semua bayi akan berhasil membalikkan badannya ke posisi terlentang sehingga akan terus berada pada posisi tengkurap jika tidak ada bantuan dari orang dewasa. Bayi akan merengek jika merasa kelelahan karena tidak berhasil membalikkan badannya. Saat posisi tengkurap ada juga sebagian bayi yang menggeser – geser badannya maju dan mundur dengan mendorong lantai.</div>
BabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9090583024080200993.post-11495593053554169142015-05-17T08:13:00.003-07:002015-05-17T08:13:42.347-07:00Ini Lho 10 Tahap Penting Perkembangan Bayi<div style="text-align: justify;">
<b>Ini Lho 10 Tahap Penting Perkembangan Bayi</b> | <b>Perkembangan bayi</b> terjadi sangat lah cepat. Dengan berkembangnya sistem saraf, pada usia 2 bulan pertama gerakan refleksnya berkurang, namun kemampuan kognitif serta sosial bayi berkembang dengan sangat pesat. Berikut ini 10 tahap <u>perkembangan bayi</u> yang harus anda cermati sejak dini : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-1 : Tengkurap (usia 3 - 4 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Tengkurap terjadi ketika bayi berhasil bertumpu pada perutnya dan bertahan pada posisi tersebut beberapa saat. Anak tengkurap diawali dengan kemampuan memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri, lalu ia belajar berguling di usia 1,5 – 2 bulan. Bayi Anda belajar tengkurap pertama kali pada satu sisi, dilanjutkan di sisi lain, kemudian berbalik lagi. Ketika mencapai usia 3-4 bulan, saat otot lehernya semakin kuat ia dapat berbaring telentang dengan memandang lurus ke depan. Lengan dan kakinya pun lebih bebas bergerak sejalan dengan kemampuannya menggerak-gerakkan kepalanya. Ia juga mulai berlatih berguling dan mengangkat kepalanya dalam posisi tengkurap. Baru di usia 5 bulan ia bisa tengkurap sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-2 : Mengangkat kepala (usia 4 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Di usia 2 bulan bayi Anda mampu mengontrol gerakan leher dan kepalanya. Ia dapat mengangkat kepala membentuk sudut 45 derajat dengan cara bertopang pada kedua tangannya saat usiannya 3 bulan. Di usia 4 bulan, bayi bisa mengangkat kepalanya dengan sudut lebih besar yaitu 90º dalam posisi tengkurap. Kemampuan mengangkat kepalanya ini membantu melatih ketajaman penglihatannya. Ia pun mulai menengadahkan kepalanya untuk mencari Anda bila mendengar suara Anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-3. Memekik gembira (usia 4-5 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Pernahkan Anda mendengar si kecil mengeluarkan suara dengan nada tinggi penuh kesenangan saat berhasil meraih benda yang diinginkan atau ketika ia merasa senang dengan kehadiran Anda? Di awal hidupnya, suara-suara yang dikeluarkannya merupakan respons tubuhnya terhadap emosi saat itu. Namun di usia 4 bulan ke atas, bayi mengeluarkan suara dengan tujuan lebih jelas. Ia akan berteriak dengan gembira bila berhasil mencapai keinginannya. Suara yang dikeluarkannya adalah sarana untuk mengungkapkan perasaannya atau berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilingnya. Masa berceloteh ini memang sangat dinikmati si kecil. Perhatikan saja saat ia melakukan aktivitas sehari-hari, Anda akan mendengar celotehannya. Ia akan mengeluarkan suara yang menyerupai huruf hidup seperti “aaaahh”, “uuuhhh”, “aaiii.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-4 : Memegang dua benda di dua tangan ( usia 7–8 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Di usia 4–5 bulan, keduanya tangan anak semakin terampil. Bila Anda memberinya mainan berwarna cerah, ia akan menggerakkan lengan dan tangannya menggapai ke arah mainan tersebut. Gerakan menggapai ini melatihnya untuk meraih lalu menggenggam dan memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain. Di usia 7-8 bulan, keterampilan jari-jemari si kecil meningkat. Ia akan menggunakan tangan yang berbeda untuk tujuan berbeda. Satu tangan digunakan untuk bereksporasi, sementara tangan lain untuk memegang. Perhatikan, bila satu tangannya memegang mainan kemudian tangan satunya diberikan mainan lain, ia tetap akan memegang mainan pertamanya namun tangan yang satu mengambil mainan yang Anda tawarkan itu. Jika ada Anda memberikan sebuah mainan lagi, salah satu mainan yang sedang dipegangnya itu akan dibuangnya kemudian ia akan mengenggam mainan ketiga yang Anda tawarkan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-5 : Duduk (usia 7-8 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Tonggak perkembangan yang mengagumkan dari seorang anak adalah saat ia bisa duduk sendiri. Ketika otot-otot punggung dan lehernya sudah cukup kuat untuk menopang tubuhnya, ia belajar duduk. Setelah belajar mengangkat kepalanya saat tengkurap, tahap selanjutnya si kecil belajar bagaimana menyangga tubuhnya menggunakan kedua lengannya dan mengangkat tubuhnya semacam mini push-up. Sekitar usia 6 bulan, bayi Anda mencoba duduk sendiri dengan mengandalkan satu atau kedua tangannya untuk duduk. Baru di usia 7 – 8 bulan ia mengusai kepandaian baru yaitu dapat duduk sendiri dari tengkurap kemudian bangun sendiri dengan bantuan tangannya. Dengan kemampuan duduk ini, ia dapat meraih benda yang diinginkannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-6. Merangkak (usia 7-8 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Merangkak adalah cara pertama bayi untuk dapat mengeksplorasi sekeliling ruang untuk mempelajari hal-hal baru yang menarik perhatiannya. Cara anak merangkak adalah ketika ia akan belajar keseimbangan melalui tangan dan lututnya kemudian belajar maju mundur mendorong tubuhnya dengan mendorong lututnya. Kepandaian merangkak ini adalah juga salah satu cara menguatkan otot-otot yang akan membantunya belajar berjalan. Usia rata-rata anak belajar merangkak saat ia mulai dapat duduk tanpa bantuan di usia 7-8 bulan. Dia dapat mengangkat kepalanya untuk melihat sekelilingnya dan otot-otot lengan, kaki dan punggungnya cukup kuat untuk mencegahnya jatuh ke permukaan saat ia mencoba bangkit dengan bantuan tangan dan lututnya. Di usia 9-10 bulan, bayi Anda mencapai kepandaian baru yakni merangkak mundur untuk mengambil ancang-ancang duduk. Si kecil juga menguasai teknik yang lebih maju yaitu “cross-crawling,” gerakan merangkak menggunakan satu tangan dan satu kaki yang berlawanan (misalnya tangan kanan dan kaki kiri) secara bersamaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-7 : Makan sendiri (usia 6-9 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Makan sendiri dimulai sejak usia 6 bulan yaitu saat bayi Anda sudah bisa menggunakan tangan dan jari-jarinya dengan baik dan koordinasi mata serta tangannya yang juga semakin baik. Si kecil dapat meraih benda yang jaraknya sekitar 25 cm dengan kedua tangannya kemudian memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lain. Ia juga senang memasukkan segala sesuatu ke mulut, dan dapat memegang dengan ibu jari dan telunjuk untuk mengambil makanan. Tambahan pula gigi-geliginya yang mulai tumbuh di usia 6 bulan membuat si kecil terdorong mulai belajar menggigit benda yang masuk ke dalam mulutnya. Di usia 6 bulan ia sudah juga mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MP ASI) atau makanan padat. Di usia 8-9 bulan, kedua tangannya semakin terampil mengenggam suatu benda. Ia bisa memegang sendok meski masih kagok ketika memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Biarkan ia bereksperimen menggunakan sendok dan memasukkan benda itu ke mulutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-8. Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal (usia 9-12 bulan). </div>
<div style="text-align: justify;">
Saat si kecil sudah mengenali anggota keluarganya di usia sekitar 6 bulan, ia mulai dapat membedakan wajah orang-orang dekat dalam kehidupannya. Pada masa ini keterikatannya dengan orang yang dikenalnya lebih berarti. Ia dapat melihat, mendengar dan mengingat orang yang dikenalnya. Di usia ini pula ia mampu mengamati wajah dengan seksama. Dari sini ia mulai berkenalan dan akrab dengan orang-orang terdekatnya. Tak heran di usia 9 bulan ke atas ia mulai sadar wajah orang-orang yang asing baginya. Ketika ia menyadari sedang seorang diri dengan orang yang tidak dikenalnya, timbul rasa takut. Bayi usia 8 bulan sudah bisa merasa takut terhadap orang asing. Si kecil yang mau digendong oleh orang yang dikenalnya, jadi tiba-tiba lebih mudah menangis bila ditinggal sendiri bersama orang lain yang tak dikenalnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-9 : Berjalan (usia 12-13 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Langkah pertama merupakan gerakan awal anak untuk menjadi sosok yang mandiri. Di usia 8-9 bulan ia mulai bisa mengangkat tubuhnya ke posisi berdiri. Biasanya si kecil akan menumpukkan kedua tangannya pada meja, kursi atau perabot rumah tangga atau apapun yang bisa menahan berat badannya. Ia kemudian akan belajar merambat, menggeserkan kedua tangannya ke samping diikuti oleh langkah kedua kakinya. Di usia ini kepandaian anak dalam belajar berjalan semakin baik. Jika Anda memegang kedua tangannya ia akan menapak dan mulai melangkah. Lama-lama otot-otot kakinya semakin terlatih dan kuat. Si kecil juga kian semangat menjajal kemampuannya berjalan. Di usia 11 bulan, ia sudah mampu berdiri sendiri dalam waktu sekitar 2 detik tanpa bantuan apa pun karena ia memang sudah pandai menjaga keseimbangan tubuh. Lalu anak mulai mencoba melangkah sendiri 2-3 langkah Di usia 12 bulan, hupla, ia telah siap berjalan meski kadang-kadang masih sedikit limbung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Tahap ke-10 : Bicara (usia 18 - 24 bulan). </h4>
<div style="text-align: justify;">
Rata-rata anak bisa lancar bicara di usia 2 tahun. Sebelum kata-kata pertama keluar dari mulutnya, dia belajar peraturan berbahasa dan melihat bagaimana orang dewasa berkomunikasi. Ia mengawalinya dengan menggunakan lidah, mulut, langit-langit dan gigi-geliginya untuk membuat suara Lambat laun kata-kata tak berbentuk ini menjadi kata yang berarti: “mama”, “papa”, “bubu”, “susu” dan sebagainya. Sejak itu, setiap saat anak mengutip kata-kata yang didengarnya baik dari ibu atau orang-orang di sekitarnya. Kira-kira usia 18-20 bulan, si kecil mempelajari 10 kata per hari. Dari situ ia mulai belajar membentuk kalimat. Di usia 2 tahun, ia dapat membentuk 2-3 kata menjadi satu rangkaian kalimat. Ia dapat menggambarkan apa yang dilihat, didengar, dirasa, dipikirkan dan diinginkannya dalam satu rangkaian kalimat. </div>
BabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9090583024080200993.post-35170194152959013122015-05-17T08:08:00.001-07:002015-05-17T08:08:25.909-07:00Info Penting Tentang Perkembangan Bayi Usia 0 – 3 Bulan<div style="text-align: justify;">
<b>Perkembangan Bayi Usia 0 – 3 Bulan</b> | Perkembangan bayi usia 0 -3 bulan biasanya si kecil menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Mulai dari tingkah lakunya, hingga ke tingkat kecerdasannya. pada <u>perkembangan bayi usia 0-3 bulan</u> ini peran orang tua sangatlah penting untuk perkembangan dan pertumbuhan si kecil. Berikut ini adalah fase-fase <i>perkembangan bayi usia 0-3 bulan</i> yang dapat anda simak dan pelajari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Usia 0 Bulan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Bayi yang baru lahir cuma bisa menangis karena ini merupakan respon dan bahasa alami yang bisa dia lakukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Saat ini bayi Anda masih tampak keriput dan jelek. Pada wajah, mata serta bibirnya kemungkinan agak bengkak terutama pada kelahiran normal, hal ini wajar karena dia baru saja melewati proses persalinan melalui jalan yang sempit. Hal ini tentunya agak berbeda dengan bayi yang dilahirkan secara cesar. Untuk keriput kulit ini terjadi karena dia lama berendam di dalam air ketuban dan daging serta lemak di bawah lapisan kulitnya masih belum terisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk kemampuan refleks yang bisa dia lakukan untuk saat ini adalah mengisap, menggenggam, dan mencari puting. Ini merupakan refleks ‘primitif’ yang dimiliki oleh setiap bayi untuk kemampuan mempertahankan hidup. Makanya biasanya setelah bayi lahir, dia biasanya di posisikan tengkurap di atas dada Ibu untuk berusaha mencari puting dan menghisap ASI sebagai nutrisi awal mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Artikel terkait : Mengapa “Skin to Skin Contact” Penting?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Pada usia ini biasanya bayi lebih banyak tidur. Masa ini bayi masih belum bisa membedakan siang dan malam, sehingga dia bisa saja tidur seharian di siang hari sedangkan di malam hari dia akan sering terbangun. Pigmen mata mereka masih belum berkembang secara sempurna. Sehingga warna mereka akan berubah pada mingu-minggu mendatang. Bayi akan menangis sebagai ungkapan rasa lapar mereka. Dia pun punya refleks menggenggam jemari Ibu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Penglihatan si kecil sudah mulai berkembang dan bisa melihat lebih jauh saat ini. Dia mulai mencoba meraih benda yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu biasanya kita memberi mainan stimulasi berupa mainan yang digantungkan di atas box bayi mereka untuk mereka coba raih. Dan mereka juga mulai suka menghisap jempol dan bermain mengenal tangannya sendiri. Dia juga suka memasukkan barang-barang ke dalam mulutnya sebagai tahap pengenalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Perkembangan Bayi Usia 3 Bulan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Pada usia ini, si kecil sudah bisa menengarai suara Ibunya. Dia juga sudah bisa mulai menggenggam mainan. Pada usia ini pula bayi sudah lebih kuat menyangga kepalanya dan berusaha untuk berguling ke kanan dan ke kiri.</div>
BabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9090583024080200993.post-54921660057422941102015-05-17T08:03:00.000-07:002015-05-17T08:03:32.907-07:00Perkembangan Bayi Bulan Ke-0 Sampai Ke-6<div style="text-align: justify;">
<b>Perkembangan Bayi Bulan Ke-0 Sampai Ke-6</b> | Hari-hari pertama Ibu bersama si Kecil memang akan dipenuhi dengan kesibukan memberi susu, mengganti popok, menidurkannya, dan merespon setiap suara dan gerakannya. Tenang saja, dalam beberapa minggu ke depan, si Kecil akan bisa menyadari suara, wajah, dan sentuhan Ibu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memasuki bulan ketiga, si Kecil sudah berubah menjadi manusia mungil yang responsif terhadap berbagai aktivitas di sekitarnya, dan sangat menikmati waktu bermain bersama Ibu dan orang-orang terdekat. Gerakan tubuh si Kecil sudah semakin aktif, jadi tetaplah berhati-hati ketika bermain dengannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di bulan kelima, si Kecil sudah bisa sepenuhnya berinteraksi dengan orang sekitar dan lingkungan. Dia bahkan sudah bisa "mengobrol" dan merespon gerakan Ibu. Gerakannya pun sudah semakin bervariasi dan sudah bisa berpindah tempat dengan cara berguling, dan belajar untuk duduk. Si Kecil sekarang sudah mampu melihat dan mendengar sebaik Ibu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Pada Perkembangan Bayi Bulan Ke-0 Sampai Ke-6 ini, si Kecil umumnya sudah mampu:</h3>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Merespon senyum Ibu dengan senyuman</li>
<li style="text-align: justify;">Mengenali Ibu dari pojok kamar</li>
<li style="text-align: justify;">Tertawa riang</li>
<li style="text-align: justify;">Mengikuti objek bergerak di sekitarnya</li>
<li style="text-align: justify;">Mengangkat tegak kepalanya</li>
<li style="text-align: justify;">Meraih benda di sekitarnya</li>
<li style="text-align: justify;">Duduk dengan bantuan Ibu</li>
<li style="text-align: justify;">Berguling</li>
<li style="text-align: justify;">Menggunakan kedua tangan untuk mengangkat dadanya saat telungkup</li>
<li style="text-align: justify;">Melonjakkan kedua kakinya saat Ibu memegangnya</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Dan tidak menutup kemungkinan, di periode Perkembangan Bayi Bulan Ke-0 Sampai Ke-6 ini pun si Kecil mampu untuk:</h4>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Protes ketika Ibu mengambil mainannya</li>
<li style="text-align: justify;">Berusaha meraih benda yang menarik di matanya</li>
<li style="text-align: justify;">Memberikan benda yang ada di genggamannya ke orang lain</li>
<li style="text-align: justify;">Merangkak</li>
<li style="text-align: justify;">Menggunakan jarinya untuk mengambil benda kecil</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Peran Ibu Pada Perkembangan Bayi Bulan Ke-0 Sampai Ke-6</h3>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Nikmati masa-masa berkenalan dengan si Kecil dengan bermain, mengajak ngobrol, dan mempelajari tanda-tandanya saat lapar atau mengantuk.</li>
<li style="text-align: justify;">Saat si Kecil sedang bangun, sering-seringlah menelungkupkan si Kecil untuk menguatkan otot-ototnya, dan biasakan untuk mengajarinya meraih barang di sekitarnya. Jadikan ini sebagai bagian dari rutinitasnya, agar dia bisa belajar menggerakkan tubuhnya dan memperkuat ototnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Pastikan si Kecil sering berjemur dan menikmati udara segar di taman atau halaman depan rumah.</li>
<li style="text-align: justify;">Dekati si Kecil dan lakukan kontak mata setiap kali Ibu berinteraksi dengannya.</li>
<li style="text-align: justify;">Berikan respon pada gerakannya agar si Kecil merasa aman dan diperhatikan.</li>
<li style="text-align: justify;">Ibu bisa membangunkan si Kecil untuk menyusui sebelum Ibu pergi tidur. Biasanya, ini cukup untuk mengenyangkan si Kecil sampai 6-8 jam.</li>
<li style="text-align: justify;">Di usia ini, memori bayi sangatlah pendek, sehingga bayi Ibu lebih mudah beradaptasi dengan perubahan. Mulailah mengurangi kebiasaan yang akan merepotkan Ibu nanti, seperti terlalu sering menggunakan dot, atau posisi tidur bayi. Membangun rutinitas bayi yang positif akan memudahkan Ibu di kemudian hari.</li>
<li style="text-align: justify;">Terus ajak si Kecil berbicara dan berikan respon setiap kali dia berceloteh untuk mendukungnya berkomunikasi.</li>
<li style="text-align: justify;">Beritahu si Kecil nama benda-benda dan orang yang dia temui di sekitarnya, agar si Kecil sudah bisa belajar mengenali orang dan benda sekitarnya.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Yang Perlu Diperhatikan pada Perkembangan Bayi Bulan Ke-0 Sampai Ke-6</h3>
<div style="text-align: justify;">
Bicarakan dengan dokter apabila pada <i>Perkembangan Bayi Bulan Ke-0 Sampai Ke-6</i> si Kecil mengalami hal-hal sebagai berikut ini:</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Tidak mampu mengisap susu dengan baik</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak terlihat fokus dengan kedua matanya, atau tidak memperhatikan benda bergerak di sekitar</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak bereaksi terhadap lampu yang terang</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak mampu menopang kepalanya dengan baik</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak bisa memegang erat benda di sekitarnya</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak tersenyum</li>
<li style="text-align: justify;">Mengacuhkan wajah-wajah yang baru ditemui</li>
<li style="text-align: justify;">Terlihat sangat kaku atau pasif</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak bisa duduk sendiri</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak merespon pada suara atau senyuman</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak perhatian terhadap orang-orang yang sering berinteraksi dengannya</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak mencoba meraih barang-barang di sekitar </li>
</ul>
BabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9090583024080200993.post-21259071897910098622015-04-29T23:06:00.001-07:002015-04-29T23:06:56.712-07:00Perkembangan Bayi 1 Bulan yang Perlu Kita ketahui<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Perkembangan Bayi 1 Bulan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfGI9zxB19sfQznoVjvtuVfQ491R-uAsREGVq5b1RLzj9lMv0EYLTWIL7KHQI6Xyk6IOrS-NxQuvZbGDVfjIATX93XMKRtHX1nKsKnmqOb4YnBdjQB317v8aDnvVz4eKMTjUB7RYgbHpJA/s1600/Perkembangan+Bayi+1+Bulan+2.jpg" height="238" title="Perkembangan Bayi 1 Bulan" width="320" /></div>
<h2 style="text-align: center;">
Perkembangan Bayi 1 Bulan</h2>
<div style="text-align: justify;">
<b>Perkembangan Bayi 1 Bulan</b> | Dua belas bulan pertama kehidupan bayi anda merupakan masa-masa tumbuh kembang bayi yang menakjubkan. Dalam waktu sesingkat itu buah hati anda akan berubah dari bayi yang bergantung sepenuhnya pada anda menjadi anak kecil yang mulai berjalan, berbicara dan menunjukkan tanda-tanda awal kemandirian. Berikut ulasan singkat perawatan dan <u>perkembangan bayi 1 bulan</u>.<br /><br />Gerak refleks bawaan lahir meliputi:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Mengisap - segera setelah lahir, bayi anda akan mulai mencari dan melekat pada payudara atau dot untuk makan.</li>
<li>Mengeluarkan makanan - refleks mengeluarkan objek dari kerongkongan untuk menghindarkan bayi dari tersedak.</li>
<li>Genggaman yang kuat - taruh jari anda dalam telapak tangannya dan rasakan cengkeramannya.</li>
<li>Refleks moro - pada saat terkejut bayi akan tersentak ditandai dengan merentangkan kedua tangannya dan membuka genggamannya (terutama jika tidak ada pegangan).</li>
<li>Naluri untuk melangkah - jika anda meletakkan kaki bayi pada permukaan solid sambil menopang tubuhnya, akan kelihatan bayi anda melangkah.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun pada <i>perkembangan bayi 1 bulan</i> sudah bisa memutar kepala pada saat dalam posisi tengkurap, namun leher mereka belum cukup kuat untuk menopang kepala pada posisi tegak. Karenanya jangan lupa untuk menopang kepalanya dengan tangan sewaktu mengangkatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><h3 style="text-align: center;">
<img alt="Perkembangan Bayi 1 Bulan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu4VGnxLbtGfylT2EG7ja4T1CEbDexssW_yuC0aVH7APvuOfpi4_vrL5FC3qT1XLUGaytiEM6kZinMVT-dhODW8Pak3pm939crj-VaFe8lzd14ei-3DH10K2RqOSRAH5ipvrcz_l1JHlnX/s1600/Perkembangan+Bayi+1+Bulan.jpg" height="238" title="Perkembangan Bayi 1 Bulan" width="320" /></h3>
<h3>
Perkembangan Bayi 1 Bulan : Indera Penglihatan</h3>
Pada beberapa hari pertamanya mata bayi akan lebih sering tertutup tapi segera matanya akan mulai lebih sering terbuka. Bayi baru lahir hanya bisa melihat dengan jelas pada jarak dekat sekitar 25cm. Yang berarti bayi anda bisa melihat wajah anda saat menyusui, bahkan akan lebih suka menatap wajah anda dibandingkan objek lainnya karena pada dasarnya bayi lebih tertarik dengan wajah manusia. Mereka juga lebih menyukai objek berbentuk bulat dengan gelap dan terang yang kontras serta memiliki garis luar yang tajam karena lebih mudah dilihat.<br /><br />Matanya juga mungkin terlihat juling pada saat ia mencoba fokus pada objek. Ini merupakan hal yang normal karena syaraf pengontrol mata bayi belum sepenuhnya berkembang. Namun jika hal ini berlanjut sampai usia 3 atau 4 bulan segera berkonsultasi dengan dokter anak anda karena ini mungkin merupakan tanda mata juling dan harus ditangani dengan segera.<br />Perkembangan indera pendengaran<br /><br />Walaupun pendengaran bayi 1 bulan belum berfungsi sempurna namun bayi baru lahir sudah bisa mengenali suara terutama suara sang bunda yang didengarnya tiap hari dalam kandungan. Mereka terutama bereaksi pada suara lembut berirama tinggi dengan ritme yang lambat menenangkan. Bayi juga memiliki kemampuan untuk memblokir suara-suara yang mengganggunya agar bisa memperoleh istirahat yang cukup dan melindungi diri dari penggunaan panca indera yang berlebihan. Namun, jika bayi anda sepertinya tidak merespon pada suara apapun konsultasikan dengan dokter anak anda.<br /><h3>
Perkembangan Bayi 1 Bulan : Indera Perasanya</h3>
Seperti kebanyakan anak yang lebih besar, bayi 1 bulan lebih menyukai rasa manis. Tapi indera perasanya belum cukup matang untuk membedakan asam dan pahit. Sedangkan indera penciumannya sudah berkembang sempurna dan sudah bisa membedakan bau puting ibu dan bau asi dalam beberapa hari pertama kehidupannya. </div>
BabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9090583024080200993.post-28039661248627299892015-04-29T22:54:00.001-07:002015-04-29T22:54:58.809-07:00Proses Terjadinya Bayi Kembar <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKCLr0NiAxq0aCF_aqrWOQoN4b1h9UaIBbUnvuNuqiHWMkpNq4Kd1j0iCkn4WFmn4juaahX1e_HVxexOsGJIuaCxhqR5HiuFtrjXGre1x_5aN6YrdYKMVN_RSjqUWhYsZ8XEa1bBJNCLI7/s1600/Proses+Terjadinya+Bayi+Kembar+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKCLr0NiAxq0aCF_aqrWOQoN4b1h9UaIBbUnvuNuqiHWMkpNq4Kd1j0iCkn4WFmn4juaahX1e_HVxexOsGJIuaCxhqR5HiuFtrjXGre1x_5aN6YrdYKMVN_RSjqUWhYsZ8XEa1bBJNCLI7/s1600/Proses+Terjadinya+Bayi+Kembar+2.jpg" height="238" width="320" /></a></div>
<h2 style="text-align: center;">
<b> </b><b> Proses Terjadinya Bayi Kembar </b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<b>Proses Terjadinya Bayi Kembar</b> | Proses terjadinya bayi kembar dimulai dengan pertemuan antara dua buah sel masing-masing milik wanita dan pria. Sel-sel tersebut bertemu dalam kejadian yang lazim disebut proses pembuahan dan mulai berkembang dalam rahim wanita selama 9 bulan dan akhirnya lahir sebagai bayi.<br /><br />Namun oleh karena sebab-sebab yang khusus, proses pembuahan dapat terjadi pada dua buah atau bahkan lebih sel milik wanita dalam satu rahim, sehinga dalam satu rahim dapat berkembang dua atau lebih bayi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Inilah Yang Dinamakan Proses Terjadinya Bayi Kembar </h3>
<div style="text-align: justify;">
Kamu pernah dengar ada kembar lima khan? Ini disebut dengan kembar fraternal (dizygotic). Kembar ini tidak terlalu mirip satu sama lain, dan bisa juga berbeda kelamin (kembar pria dan wanita)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain hal itu, penyebab <i>proses terjadinya bayi kembar</i> adalah karena satu sel milik wanita bertemu dengan dua buah sel milik pria, sehingga terjadi kembar identik yang berjenis kelamin sama, rupa yang sama, gen yang sama. Disebut juga dengan kembar identik (monozygotic). Kembar identik ini juga bisa berpotensi berkembang menjadi penyebab kembar SIAM, yaitu kembar yang menempel satu sama lainnya, satu tubuh berkepala dua, perut menyatu, karena masing-masing sel tidak membelah dengan sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirqe04ecHz02SqkRXsH6BlKv1hmgG3mbV7T2ajOf-qvQ0QZNloW-zpGzZ717XrmggviXIX_NZq221rAe8mPGlD4TMliRaweo_JcBh70y731bRKClSvkvt_PxI44FYwD7j0m3SlG8pbXOYi/s1600/Proses+Terjadinya+Bayi+Kembar+1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirqe04ecHz02SqkRXsH6BlKv1hmgG3mbV7T2ajOf-qvQ0QZNloW-zpGzZ717XrmggviXIX_NZq221rAe8mPGlD4TMliRaweo_JcBh70y731bRKClSvkvt_PxI44FYwD7j0m3SlG8pbXOYi/s1600/Proses+Terjadinya+Bayi+Kembar+1.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<h3 style="text-align: center;">
Proses Terjadinya Bayi Kembar</h3>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga <u>proses terjadinya bayi kembar</u> karena proses disengaja, secara medis dokter bisa memberi hormon tertentu kepada orang tua calon bayi, agar diperoleh kemungkinan terjadi proses pembuahan yang menjadi penyebab kembar.<br /><br />Untuk mengetahui apakah seseorang sedang hamil bayi kembar atau tidak yaitu dengan cara melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, biasanya cara yang paling akurat dan aman adalah dengan menggunakan USG (Ultrasonografi).<br /><br />Dunia moderen juga kini sudah bisa melakukan proses duplikasi atau proses penggandaan yang dikenal dengan KLONING, yaitu proses penggandaan yang dilakukan terhadap tumbuhan dan hewan sehingga menghasilkan mahluk yang kembar.<br /><br />Pendapat bahwa saudara kembar itu memiliki sifat dan kebiasaan yang sama persis, atau juga punya rasa keterikatan yang dekat, dapat dijelaskan sebagai berikut : bahwa sifat dan kebiasaan itu lebih didasari oleh faktor lingkungan, dan seosial, artinya bisa saja setiap kembar yang mendapat pendidikan, dan proses kehidupan yang berlainan, akan menghasilkan juga sifat yang berbeda.</div>
BabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9090583024080200993.post-21288432673368140022015-04-29T22:41:00.000-07:002015-04-29T22:41:53.443-07:00Penyebab Muntah Pada Anak Yang harus Kita Ketahui<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6tS6_Mzi5LmTILlbR_GEDBNgXNLyIKNupth4iD8xURQx8bEx-HfmzMXYNfWlp3ZvfKo4LNIJb-1AKBi9hhD8D5YTSvaeNprzaLuhk1IgCw-P6ZS-yLDXyMCtUo6OdlcvuCQHgCI_PaDME/s1600/Penyebab+Muntah+Pada+Anak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6tS6_Mzi5LmTILlbR_GEDBNgXNLyIKNupth4iD8xURQx8bEx-HfmzMXYNfWlp3ZvfKo4LNIJb-1AKBi9hhD8D5YTSvaeNprzaLuhk1IgCw-P6ZS-yLDXyMCtUo6OdlcvuCQHgCI_PaDME/s1600/Penyebab+Muntah+Pada+Anak.jpg" height="238" width="320" /></a></b></div>
<b>
</b><br />
<h2 style="text-align: center;">
<b> Penyebab Muntah Pada Anak</b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penyebab Muntah Pada Anak</b> | Muntah atau biasa disebut dengan gumoh adalah keluarnya isi lambung sampai ke mulut anak. Isi muntahan bisa berupa cairan bercampur makanan atau bisa juga cairan lambung saja. Terjadinya muntah pada anak sering menimbulkan kecemasan bagi orang tua. Kecemasan tersebut sangatlah wajar karena apabila anak kita muntah terus-menerus, maka dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) yang merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan pada anak.<br />
<br />
<h3>
Mekanisme Penyebab Muntah Pada Anak</h3>
Muntah terjadi melalui mekanisme yang sangat kompleks. <i>Penyebab muntah pada anak</i> dikontrol oleh pusat muntah yang ada di susunan saraf pusat (otak) kita. Muntah terjadi apabila terdapat kondisi tertentu yang merangsang pusat muntah. Rangsangan pusat muntah kemudian dilanjutkan ke diafragma (suatu sekat antara dada dan perut) dan otot-otot lambung, yang mengakibatkan penurunan diafragma dan kontriksi (pengerutan) otot-otot lambung. Hal tersebut selanjutnya mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam perut khususnya lambung dan mengakibatkan keluarnya isi lambung sampai ke mulut.<br />
<br />
Beberapa kondisi <u>penyebab terjadinya muntah pada anak</u> yang dapat merangsang pusat muntah di antaranya berbagai gangguan di saluran pencernaan baik infeksi (termasuk gastroenteritis) dan non infeksi (seperti obstruksi saluran pencernaan), toksin (racun) di saluran pencernaan, gangguan keseimbangan, dan kelainan metabolik.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix5zArM0yiYQbIqNbsePhwx2DNnGRy-3OD0tuJMSQnaFrfaFTmJflJFtx5BKtJ5iTnd7MiAJcVPbsYBhoPCLP-xUQyN1-EvxiV0Z9Tn7_Lnx5lp_IjvQn7Oh5rtsAXER6jmc-y-cHbZgoB/s1600/Penyebab+Muntah+Pada+Anak+2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix5zArM0yiYQbIqNbsePhwx2DNnGRy-3OD0tuJMSQnaFrfaFTmJflJFtx5BKtJ5iTnd7MiAJcVPbsYBhoPCLP-xUQyN1-EvxiV0Z9Tn7_Lnx5lp_IjvQn7Oh5rtsAXER6jmc-y-cHbZgoB/s1600/Penyebab+Muntah+Pada+Anak+2.jpg" height="238" width="320" /></a></b> </h3>
<h3>
Penyebab Muntah Pada Anak</h3>
Muntah adalah salah satu gejala dari suatu penyakit. Banyak penyakit pada anak yang dapat menyebabkan muntah. Sebagian besar muntah pada anak disebabkan gastroenteritis virus. Namun tidak mudah bagi orang tua untuk mengetahui penyebab muntah secara pasti. Oleh karena itu periksakan anak anda ke dokter untuk mengetahui penyebab muntah (diagnosis) dan penanganannya di rumah.<br />
<br />
<h4>
Berikut ini adalah kemungkinan penyebab muntah pada anak :</h4>
<ul>
<li>Gastroenteritis akut</li>
<li>Food poisoning</li>
<li>Stenosis pilorik</li>
<li>Apendisitis akut</li>
<li>Obstruksi intestinal (penyumbatan saluran penceranaan)</li>
<li>Penyebab muntah lainnya: migrain, sakit kepala, flu, ISPA, meningitis, tumor kepala, cedera kepala, dan lain-lain (masih banyak penyebab muntah yang tidak bisa saya sebutkan secara detail)</li>
</ul>
</div>
BabyNiphttp://www.blogger.com/profile/18001165480630861902noreply@blogger.com1