Minggu, 17 Mei 2015

Perkembangan Bayi: Kapan si Kecil Mulai Berjalan

Perkembangan Bayi: Kapan si Kecil Mulai Berjalan | Perkembangan bayi akan terlihat secara signifikan pada tahun pertama dan keduanya. Yang tadinya hanya senang terbaring di tempat tidur, seiring berjalannya waktu, si Kecil mulai bisa merangkak, berdiri dan berjalan dengan kedua kakinya sendiri. Sebelum masa itu tercapai, si Kecil akan melalui serangkaian tahapan yang butuh perhatian dan dukungan orang tua.

Pada dua tahun pertama, si Kecil memang sedang mengembangkan koordinasi dan kekuatan otot-otot pada tubuhnya. Dia akan mulai belajar duduk, berguling, merangkak, berdiri, dan akhirnya berjalan.

Proses perkembangan bayi dan usia anak akhirnya bisa berjalan memang bisa berbeda-beda. Namun, ada patokan dasar yang bisa menjadi pedoman bagi para orang tua untuk memantau kemampuan anaknya hingga bisa berjalan.

Fase Perkembangan Bayi


Berikut ini kemampuan perkembangan bayi menurut usianya, serta langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk merangsang kemampuannya berjalan.

Fase Perkembangan bayi 1 : Duduk

Bayi sudah mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan pada usia 4-7 bulan. Kemampuannya itu bisa memperkuat otot-ototnya yang dapat mendukungnya ketika dia belajar untuk berdiri.

Stimulasi yang bisa diberikan adalah mengajaknya bermain, seperti menggelindingkan bola ke arahnya atau melakukan permainan susun-menyusun. Pada usia sekitar enam bulan, Anda juga bisa memegangnya dan membiarkannya melompat-lompat di paha Anda. Melompat-lompat merupakan kegiatan favorit bayi selama beberapa bulan ke depan.

Fase Perkembangan bayi 2 : Merangkak

Di rentang usia antara 7-10 bulan, bayi akan mulai merangkak. Tahapan ini sangat penting karena bisa melatihnya menggerakkan lengan dan kaki pada waktu yang bersamaan. Ada pula sebagian bayi yang  merangkak menggunakan perutnya.

Stimulasi yang bisa diberikan adalah membiasakannya untuk merangkak dari satu area ke area lainnya. Anda juga bisa menyemangatinya dengan menaruh mainan di area yang agak jauh darinya agar dia bisa merangkak untuk mencapainya. Berikan pujian ketika dia berhasil mencapai mainannya untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

Fase Perkembangan bayi 3 : Mengangkat dirinya dengan bantuan

Sekitar usia 8-9 bulan, bayi akan tumbuh lebih kuat. Pada tahapan ini, dia bisa mengangkat dirinya sendiri dengan bantuan perabotan atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Cara ini bisa membuatnya merasakan sensasi posisi berdiri.

Stimulasi yang bisa diberikan adalah membantu menarik tubuhnya jika si Kecil sudah menyiapkan posisi untuk berdiri. Saat berdiri, si Kecil mungkin akan kesulitan untuk duduk atau kembali pada posisi aman. Jangan langsung membantunya ke posisi duduk, ajari dia cara menekuk lutut untuk kembali ke posisi duduk. Anda harus bersabar karena menekuk lutut merupakan hal yang sulit bagi bayi.

Fase Perkembangan bayi 4 : Berjalan dengan bantuan

Bayi bisa berjalan dengan bantuan atau ditatih saat dia mampu mengangkat dirinya sendiri saat berusia 8-9 bulan. Proses ini bisa meningkatkan keberanian dan kepercayaan dirinya untuk melangkahkan kaki seorang diri.

Stimulasi yang bisa diberikan adalah teruslah menatih si Kecil. Makin dia terbiasa menapakkan kakinya, maka makin cepat pula dia bisa berjalan.

Fase Perkembangan bayi 5 : Merambat

Pada usia 8-9 bulan, bayi juga bisa berjalan dengan cara merambat pada tembok atau perabotan yang ada di sekitarnya.

Stimulasi yang bisa diberikan adalah selalu puji kemampuan si Kecil yang sudah bisa mencapai tahapan tersebut. Pastikan agar area pijakannya empuk sehingga si Kecil tidak merasakan sakit ketika tiba-tiba terjatuh.

Fase Perkembangan bayi 6 : Berdiri tanpa bantuan


Tahapan ini merupakan bagian terpenting dari berjalan. Jika si Kecil sudah bisa berdiri tanpa bantuan, berarti dia sudah memiliki keseimbangan yang bisa menjadi bekalnya untuk berjalan. Biasanya tahapan ini terjadi pada usia 9-12 bulan.

Stimulasi yang bisa diberikan adalah latih si Kecil untuk berdiri. Ajak si Kecil bermain dengan cara duduk bersama-sama, lalu bantu dia berdiri. Ketika berdiri, hitung berapa lama dia bisa bertahan dengan posisi seperti itu. Tumbuhkan kepercayaan dirinya dengan terus memuji dan menyemangatinya ketika dia berhasil bertahan berdiri semampunya.

Fase Perkembangan bayi 7 : Langkah pertama

Yang ditunggu akhirnya tiba. Langkah pertama si Kecil merupakan momen terpenting bagi si Kecil. Dibutuhkan keberanian bagi si Kecil untuk mampu melakukan hal tersebut. Jangan lupa untuk memujinya ketika si Kecil sudah memperlihatkan langkah pertamanya. Momen ini biasanya terjadi pada usia 9-12 bulan.

Stimulasi yang bisa diberikan adalah peluk si Kecil ketika dia berhasil melangkahkan kakinya sambil memujinya. Untuk melatih keberaniannya, Anda bisa memintanya melakukan lagi dengan memegang tangannya ketika berjalan, kemudian melepaskan genggamannya perlahan-lahan hingga dia berada pada posisi stabil.

Anda juga bisa meletakkannya berhadapan dengan Anda. Bantu si Kecil berdiri, lalu ulurkan kedua tangan Anda seperti ingin memeluknya. Ketika si Kecil berjalan mendekati uluran tangan Anda, sebaiknya Anda mundur secara perlahan-lahan agar si Kecil bisa berjalan lebih lama.

Fase Perkembangan bayi 8 : Hore! Akhirnya si Kecil bisa berjalan

Setelah perjalanan panjang, akhirnya si Kecil bisa berjalan sendiri. Umumnya ini terjadi pada bayi berusia 12-18 bulan. Saat baru bisa berjalan, mungkin si Kecil agak kehilangan keberaniannya dan memilih untuk merangkak. Namun itu hal yang wajar. Lama-kelamaan dia juga akan terbiasa memijakkan kakinya.

Stimulasi yang bisa diberikan adalah ajak si Kecil untuk terus berjalan. Ketika Anda ingin memindahkannya dari tempat tinggi ke tempat rendah, posisikan si Kecil untuk berdiri dan jangan didudukkan guna merangsangnya untuk berjalan.

Sebagian orang tua mungkin ada yang tidak sabar ingin melihat anaknya bisa berjalan dengan cepat atau mungkin takut meninggalkan anak tanpa pengawasan dan akhirnya meletakkan si Kecil pada baby walker. Sebaiknya hindari hal itu karena baby walker bisa menghambat pertumbuhan otot-otot kakinya. Selain itu, baby walker juga bisa membahayakan si Kecil karena alat ini bisa membuatnya berkeliling menjangkau apa pun.

Hindari pula pemakaian sepatu pada anak yang belum bisa berjalan. Berjalan dengan kaki telanjang bisa membantunya meraih keseimbangan dan koordinasi.

Anda tidak perlu khawatir jika si Kecil belum bisa berdiri sebelum usia satu tahun, meski banyak anak seumurannya yang sudah mampu melakukannya. Perlu diingat bahwa perkembangan tiap anak berbeda-beda, terutama jika si Kecil lahir prematur. Bayi prematur biasanya mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya.

Sebagai orang tua, Anda boleh cemas ketika si Kecil belum bisa berdiri saat berusia satu tahun atau bahkan tidak mampu berjalan saat sudah menginjak usia dua tahun. Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar